79
minutes
Jenis Film : Horror
Produser : Gobind Punjabi
Produksi : Sentra Mega Kreasi
Sutradara : Hanny Mustofa
Jenis Film : Horror
Produser : Gobind Punjabi
Produksi : Sentra Mega Kreasi
Sutradara : Hanny Mustofa
Casts
Jenny Cortez
Cinta Dewi
Uli Auliani
Ruben Onsu
Robby Purba
Jenny Cortez
Cinta Dewi
Uli Auliani
Ruben Onsu
Robby Purba
Samoedra Safera
SYNOPSIS
Kematian istri Saeful Jamil seorang artis ternama ibukota itu banyak menyita perhatian publik, tak ketinggalan Prista seorang wartawan majalah berita Misteri ingin mengungkap tragedi kecelakaan yang menimpa artis ternama itu
Prista ditugaskan oleh kantornya untuk mengungkap kasus kecelakaan tsb. Pada saat mengambil gambar di tempat kejadian kecelakaan, Prista tersentak kaget ketika ia melihat hasil foto di kameranya ada sebuah foto yang janggal. Ia mengamati terus foto tsb dan merasa ada yang sesuatu yang aneh. Prista meminta kekasihnya Daffa untuk mengamati foto tersebut. Ketika ia perhatikan ada sesosok bayangan nenek tua berambut pirang, Prista terus penasaran ingin mengetahui ada apa dibalik misteri kecelakaan yang sering terjadi di tol Cipularang tempat kecelakaan artis Syaiful.
Prista berhasil mengetahui beberapa tempat keramat yang ada di sekitar desa Cipularang, iapun seringkali mengalami teror dari sosok nenek rambut pirang yang dia lihat di kameranya. Tak ketinggalan sahabatnya Dona juga hampir menjadi korban ketika melintasi tol Cipularang tepatnya dilokasi kejadian kecelakaan. Ia diganggu sosok hantu pocong yang mengikutinya sampai ke rumah. Dona kebingungan mengatasi teror itu iapun meminta bantuan paranormal, tapi semua tidak membuahkan hasil hantu pocong terus menterornya.
Tak hanya Prista yang di teror hantu tsb, adiknyapun menjadi korban karena waktu itu ia buang air kecil di sekitar tol mengalami gangguan dari jin penunggu tol. Prista bingung menghadapi masalah ini, iapun kemudian meminta bantuan paranormal namun tetap tidak dapat menolong, akhirnya Prista bertemu dengan anak Ibu Songka seorang sesepuh desa Darangdan Cipularang. Nurdin adalah anak Ibu Songka. Jalan pikiran Nurdin berseberangan dengan ibunya, Nurdin adalah anak lelaki yang alim dan taat beribadah.
Sementara ibunya Nurdin adalah sesepuh desa yang menganut aliran sesat di desanya. Ibu Songka dan kelompoknya sering melakukan ritual – ritual dengan menyediakan tumbal, yang mana ritual itu dipercayanya dapat menghindari desa Darangdan dan kawasan tol Cipularang dari petaka.